petikan keempat, kelima
vibrasi gelombang, menggelitik telinga
merangsang otak melipur lara
Nyanyikan lagu bersamaku
di kala hati sedih dan sendu
temani diriku jadilah hiburku
sampai sakitku enyah berlalu
Dendangkan melodi penuh arti
di kala sunyi sepi sendiri
temani diriku nikmati hari
hingga ajalku menyapa nanti
Siulkan suara irama serentak
di kala rasa cinta bergejolak
temani jiwaku tertawa terbahak
Keletak! Keletok! Keletak!
Soliloquist,
Sept 17, 2008
Comments : Sebenarnya mau bikin lebih panjang, tapi waktu itu waktu tidak mengizinkan.. lagian gw nulisnya juga di selembar kertas kecil, jadi gak muat mau nulis dimana lagi hahaha... so beginilah jadinya... namun gw suka sekali dengan puisi ini... cheers :X
No comments:
Post a Comment