Monday, October 13, 2008

Saat Yang Terbaik

Ada yang bilang
saat terbaik adalah ketika
kita berada di kereta
yang sedang membawa kita kesana
saat kita paling semangat dan ceria
saat angin perjalanan menerpa wajah kita.

Ada yang bilang
saat terbaik pastilah ketika
kita berada di tengah alam belantara
yang membentang luas dan mempesona
saat kita memanjakan mata
saat kagum membanjiri jiwa.

Banyak yang bilang
saat terbaik tentulah ketika
kita bercanda tertawa bersama
waktu pun larut suasana gembira
saat sahabat adalah saudara
saat saudara menjadi keluarga.

Tapi dari semua itu
bagiku hanya ada satu
saat terbaik adalah waktu
waktu kamu berada di sisiku
karena perjalanan ini adalah mimpiku
dan dalam mimpiku selalu ada kamu.

Soliloquist,
October 13th, 2008

Komentar Penulis : Puisi ini didedikasikan buat temen2 aku yang udah temenin aku dalam perjalanan yang sangat tak terlupakan.

Thursday, October 2, 2008

Suatu Hari Nanti

Ini adalah sebuah lagu klasik Indonesia yang di twist oleh entah siapa dan cukup populer ketika aku masih anak SD... buat Riwan dan kawan2... hahaha,...



Suatu hari nanti

si Riwan masuk TV

tidak bisa keluar lagi

karena dikejar Susanty.

Apakah gak ngeri?

Kolornya lomba lari

sampai di Tebing Tinggi...

mati.


Anonymous,
sung by me at Oct 2, 2008

Thursday, September 25, 2008

Girl in the red dress


Girl in the red dress,
I can see you from here,
sitting there in front of me,
unknowingly innocently

But there you are again,
beautiful and breath-taking
wrapped in a slim red dress
of which power astounds me

I don’t know why
you’re so alluring
Oh my, oh my…
it’s beyond my understanding

Maybe it’s the color red
the longest wave length
the stir of blood
rouse of passion

But damn you’re so hot
hot and red and hot
like the lust of roses
covetousness of the late sun

Ah, am I dreaming?
aren’t I still?
because you’re everywhere
lately
and all I can do is watch and see
while everyone sees what I’m supposed to see
only I can’t really see
the girl in the red dress
You,
are,
mine.

Soliloquist,
Sept 25, 2008


Comments
: Wow! Finally! A poem of desire and selfishness. This is a writer's saying : I'm currently sitting in front of a real girl in red whose beauty becomes my inspiration for this poetry. Inspirations can come at any time. I just have to know :P

Wednesday, September 17, 2008

Musikku Temanku

Senandung nada-nada f, g, a
petikan keempat, kelima
vibrasi gelombang, menggelitik telinga
merangsang otak melipur lara

Nyanyikan lagu bersamaku
di kala hati sedih dan sendu
temani diriku jadilah hiburku
sampai sakitku enyah berlalu

Dendangkan melodi penuh arti
di kala sunyi sepi sendiri
temani diriku nikmati hari
hingga ajalku menyapa nanti

Siulkan suara irama serentak
di kala rasa cinta bergejolak
temani jiwaku tertawa terbahak
Keletak! Keletok! Keletak!

Soliloquist,
Sept 17, 2008


Comments : Sebenarnya mau bikin lebih panjang, tapi waktu itu waktu tidak mengizinkan.. lagian gw nulisnya juga di selembar kertas kecil, jadi gak muat mau nulis dimana lagi hahaha... so beginilah jadinya... namun gw suka sekali dengan puisi ini... cheers :X

Tuesday, September 2, 2008

Bulan Penuh Perjuangan

Kini sampailah di bulan
Di bulan penuh perjuangan
Diuji hati penuh ketetapan
Kini tibalah bulan Ramadhan

Hari-hari yang mulia
Mari tunaikan tradisi puasa
Memendam nafsu meredam dosa

Oh, bulan suci tlah datang
Mari biarkan lagu berdendang
Hati senang jiwa pun tenang

Kini sampailah di bulan
Bulan Ramadhan penuh perjuangan
Mari kita bukakan jalan
Dunia damai sesuai idaman.

Soliloquist,
Sept 2, 2008

Karena ini tak pernah ku alami

Seperti terbangun di atas awan
angin nan sejuk memilin cahaya
bahagia melanda tak sanggup ku berkata
karena ini tak pernah kurasa

Pernahkah kau alami ini, kawan?
hati tenang, ceria selalu
merasa gugup, semuanya masih baru
ingin rasanya kuceritakan padamu

Seperti bidadari yang sungguh menawan
cintaku datang tanpa kuduga
menyandung hati membuat terpana
Oh, ku ingin begini selamanya

Pernahkah kau impikan sang rupawan?
yang merayu, memacu nafsu
yang menyatu, mengerti dirimu
ingin rasanya kumatikan waktu

Karena ini tak pernah ku alami
cinta bergelora bersemi di hati
setiap hari, hati pun bernyanyi
tolonglah jangan pernah berhenti.

Soliloquist
Sept 2, 2008

Monday, August 25, 2008

O’ Lazy Girl

O’ lazy girl look how lazy you are
your homework unfinished
your puzzles unsolved
but why don’t you see, why don’t you see?

O’ lazy girl look how naughty you are
you hop around like an insane rabbit
you yell around like a wounded elephant
but why can’t you see, what you should be…

O’ lazy girl look at your face
look at your future
look at yourself.
O’ lazy girl… when will you see?

Soliloquist,
Aug 25, 2008

Wednesday, August 20, 2008

Angkasa Di atas Angkasa

Sebuah keindahan abadi tiap kali ku melihat
sehampar kegelapan pekat terbalut ketakutan
begitu anehnya angkasa penuh muslihat
betapa kejamnya dunia pelanggar aturan

Angkasa di atas angkasa
langit diusung langit
megah dan tak terkata
hampa, luas namun sempit

Bintang Andromeda bergugus ria
layaknya Aurora menari mesra
hitam dan gelap tertembus cahaya
tanah terhumus berubah kaya

Angkasa di atas angkasa
jauh kau membentang
jauh berbatas tiada
hampa, begitu agung
ku pun bertanya-tanya.

Soliloquist,
Aug 20, 2008

Friday, August 8, 2008

Hampa

Hanyalah kekosongan
Ya, terhampar di depan mata
Eh ternyata aku buta

Ya ela…
Cape de’’

Soliloquist
Aug 8, 2008

Surgawi | Duniawi

Seratus permata, sejuta kerlapan
terbentang jauh di depan
di langit ke sembilan
di tanah penuh gemerlapan

Disana aku berdiri
takjub memenuhi hati
jiwaku menangis dan bernyanyi
senandungkan, “mengapa ku seorang diri?”

Inilah akhir dari dunia
dimana semua menjadi surga
sungguh indah ku pun terpana
bukankah seharusnya ku bahagia?

Disana ku masih berdiri
tak pernah berhenti menanti
jiwaku meringis dan bernyanyi
alunkan, “bawalah aku kembali.”

Soliloquist
Aug 8, 2008

The Dense Nothingness

It was a dull vacuum I tried to see
despite my shielded eyes
why, I couldn’t see

I stretched out my hands
everything’s around
yet I couldn’t touch

It was a vast abyss I walked on
broad and unshaped
Oh my, I couldn’t breathe

I try to unfold
my past and future
why, I still can’t see.


Soliloquist,
Aug 8, 2008